Pengertian Ilmu Nahwu dan Shorof

bismillah kali ini saya akan membagi postingan tentang pengertian atau difinisi dari nahwu dan shorof. nah, mungkin sebagian diantara kita asing mendengar kata tersebut tapi kata tersebut tidak asing dikalangan santi/wati :D
nahwu sorof sendiri memang sangat membantu kita agar lancar dan tepat dalam belajar bahasa arab, jika nahwu dan shorof tidak menguasai maka dalam belajar bahasa arab pun akan terhambat. 
berikut akan saya jelaskan mengenai pengertian ilmu nahwu dan shorof :)

NAHWU adalah kaidah-kaidah  Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-keadaannya ketika masih satu kata (Mufrod) atau ketika sudah tersusun (Murokkab). Termasuk didalamnya adalah pembahasan SHOROF. Karena Ilmu Shorof bagian dari Ilmu Nahwu, yang ditekankan kepada pembahasan bentuk kata dan keadaannya ketika mufrodnya.

kalau menurut saya sendiri, NAHWU adalah ilmu dasar dalam tata cara berbahasa arab untuk mengerahui jabatan dalam setian kata atau kalimat tersebut dan bentuk harakat/huruf pada akhir kata.
kalau di bahasa inggris itu nahwu sendiri adalah grammar sehingga setiap huruf/harakat yang diberikan akan mempengaruhi arti atau makna dari kata tersebut.

Satu kata dalam Bahasa Arab disebut Kalimah (الكَلِمَة) yaitu satu lafadz yang menunjukkan satu arti.

Kalimat atau susunan kata dalam Bahasa Arab disebut Murokkab (المُرَكَّب). Jika kalimat / susunan kata tersebut telah sempurna, atau dalam kaidah nahwunya telah memberi pengertian dengan suatu hukum ” Faidah baiknya diam” maka kalimat sempurna itu disebut Kalam (الكَلاَم) atau disebut Jumlah (الجُمْلَة).

Kalimah-kalimah dalam Bahasa Arab, diringkas menjadi tiga macam:

1. Kalimah Fiil (الفِعْلُ) = Kata kerja

2. Kalimah Isim (الإِسْمُ) = Kata Benda

3. Kalimah Harf (الحَرْفُ) = Kata Tugas

nah jadi pada dasarnya pembahasan Nahwu mencakup pembahasan tentang bentuk kata dan keadannya ketika belum tersusun (mufrod).

contoh dari nahwu:

adapun pengertian shorof yaitu:

SHOROF menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. misalnya merubah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.

Dalam imu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu:

1.Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.

2.Tashrif istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.

contoh dari shorof:

  Gambar di atas merupakan salah satu dari 22 bentuk perubahan dari tashrif istilahi yang berbeda beda maknyanya.

demikian postingan ini saya buat, semoga bermanfaat! sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya sampaikan mengenai nahwu dan shorof akan tetapi saya takut ada kekeliruan jika saya menjabarkan sedetail detailnya mengenai nahwu dan shorof karena saya sendiri masih harus harus belajar lagi tentang ilmu ini  :D 

silahkan komentar untuk saran dan pesan, dan silahkan share dengan menyertakan sumber :)