NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 14 Januari 2017 (ILKSiana)
Kang Maman – ILK-siana
Hidup di dunia adalah perjalanan menuju pulang yang tak mudah. Karena dunia adalah negeri yang penuh beban, misteri tentang masa depan, ketidaktahuan tentang masa lalu, dan tempat tuntutan pelaksanaan semua hak-hak Tuhan.
Karena tak mudah, harus selalu awas. Tak boleh mabuk, tak boleh oleng, tapi harus selalu eling. Saya jadi teringat pada “Serat Kalatidha” dan Ronggo Warsito:
“Seasyik-asyiknya orang yang lalai, suka oplosan dan sempoyongan, jauh lebih asyik dan lebih beruntung orang yang eling lan waspodho.” [segmen 2]
“Seasyik-asyiknya orang yang lalai, suka oplosan dan sempoyongan, jauh lebih asyik dan lebih beruntung orang yang eling lan waspodho.” [segmen 2]
*Segmen 1 & 2: Transportasi Indonesia
***
Tarif administrasi meningkat, oke. Tapi teman-teman mengingatkan, kualitas pelayanan juga wajib meningkat.
Kata Kang Denny, persoalan harga jangan sedikit-sedikit dipolitisasi. Tersirat Cak Lontong bilang dan mengingatkan, harga naik, oke, tapi jangan meroket. Meski di dalam kata ‘roket’ ada kata ‘oke’.
Jadi, harapan rakyat sebenarnya sederhana:
Harga jangan meroket, agar rakyat tak makin sekarat. [segmen 4]
*Segmen 3 & 4: Harga Naik!!!
***
Pembukaan Undang-Undang Dasar '45 jelas mengamanatkan di alinea keempat: “Pemerintah negara Indonesia harus ikut melaksanakan ketertiban dunia, menjaga hubungan baik, dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain dalam rangka perdamaian abadi.” Tapi kata kuncinya: berdasarkan kemerdekaan.
Kita bangsa merdeka, dengan bangsa-bangsa lain kita setara, tidak boleh dihina oleh negara mana saja, termasuk oleh Australia.
Dan untuk kita semua, ada pesan menarik dari Profesor Hikmahanto Juwana:
“Bahan candaan sekalipun harus punya batasan.” (Maman Suherman)
*Segmen 5: Panas Dingin Indonesia-Australia
Comments
Post a Comment