NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 15 Januari 2017 (ILKSiana)


Kang Maman – ILK-siana

Kata kunci Cak Lontong: keterbukaan. Jadi, semata gambaran sebelum ke notulensi.

Anggota PBB itu ada 194 negara. Di tahun 2013 saja, sudah ada 6,5 juta TKI yang bekerja di luar negeri di 142 negara. Dan satire Kiky Inggar mengatakan tadi, carilah ilmu hingga ke negeri Cina, dan carilah kerja hingga ke negeri Indonesia.

Ini sebenarnya sentilan tajam. Orang asing menganggap negeri ini sepenggal surga yang diturunkan ke muka bumi, negeri penuh harapan, sehingga datang beramai-ramai ke sini. Sementara banyak dari kita yang justru menyia-nyiakan zamrud khatulistiwa ini.

Jadi tadi Kang Ronal mengingatkan:
Jaga, rawat, rajut negeri ini dengan sepenuh hati, beri kemampuan dengan segenap cinta dan seluruh kemampuan diri, jangan mau kalah dari orang lain, kata kuncinya: kompetensi.

Soal pekerja asing, nggak usah sumbu pendek, jangan gampang termakan hoax, juga jangan ada dusta. Kalau ada bilang ada, kalau tidak melanggar akui tidak melanggar, kalau melanggar ya tindak. Simpel. [segmen 2]

*Segmen 1 & 2: Indonesia Lawak Kekinian (Serbuan Pekerja Tiongkok)

***

Jokowi adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia, dari yang sudah renta hingga yang masih balita. Tangis rakyat adalah tangis pemimpinnya, tawa rakyat juga senyum pemimpinnya.

Jadi, mari ber-husnuzan, presiden tahu mana yang hanya selingan belaka, dan mana yang menjadi prioritas utama dalam kerja, kerja, dan kerja-nya.

Soal tangisan, bisa saja mendidik. Teringat sabda Rasulullah, “Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah.” [segmen 4]

***

Melihat bapak yang berjuang demi anaknya tadi dan kalimat Okky, teringat kembali nasihat seorang ibu tentang bapak;

Meski mungkin bapak hanya jadi orang keempat setelah ibumu, ibumu, ibumu ....

Anakku, memang bapak tak mengandungmu, tetapi darahnya mengalir di darahmu. Memang bapak tak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama mengantarmu pada tauhid ketika kau lahir. Dialah yang senandungkan azan ke telingamu saat engkau lahir ke bumi. Memang bapak tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu.

Tangisan bapak mungkin tak pernah kau dengar, karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengan dan dadanya ketika merasa tak aman.

Pelukan bapakmu mungkin tak sehangat dan seerat ibu, tapi karena kecintaannya, dia takut tak sanggup melepaskanmu. Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada, kau sanggup menghadapi semua sendiri. Jauh di dalam hatinya dia hanya ingin membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di padang mahsyar, serta menjadi hijab dari api neraka.

Ibu hanya ingin kau tahu, nak, bahwa cinta bapakmu kepadamu sama besarnya dengan cinta ibu.

Jadi, anakku, jauh di dirinya juga terdapat surga bagi lelaki yang rela tulang belakangnya patah dan bengkok demi kamu. Maka hormati dan sayangi bapakmu. (Maman Suherman)

*Segmen 5: Indonesia Lawak Kekinian (Tuntutan Anak pada Orang Tua)

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Ratapan Anak Yatim Piatu

Lirik Lagu Batak - Tapasada Ma Rohanta - Trio Lamtama

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 26 Februari 2017 (Cerita Cinta)