NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 29 Januari 2017 (ILK Perbincangan Publik)

Kang Maman – ILK Perbincangan Publik

Dari segmen pertama dan kedua ini, kita dapat beberapa poin. Masihkah kami semua di sini bisa berharap, di era pilkada, di mana pun di negeri ini, yang kami dengar adalah kalimat: “Yang kuperlukan kasih sayangmu, bukan pedangmu, bukan lidah tajammu. Yang kami perlukan cintamu, bukan cacimu, bukan bencimu, bukan hoax-mu, dan juga bukan laporanmu.”

Dan, kata kuncinya:
Daripada saling lapor tanpa data dan tanpa verifikasi, asal bunyi, mbok yaingat kata Ronal tadi, utamakan musyawarah. Katanya kita Pancasilais, kok lupa dengan sila-silanya?

Dan kalaupun harus melapor, melaporlah secara objektif, bukan untuk ngobjek.[segmen 2]

*Segmen 1 & 2: Lapor vs Lapor

***

Presiden boleh saja meminta tukang cukur atau rakyatnya untuk memotong rambutnya bahkan memegang kepalanya agar penampilannya menjadi rapi. Sebaliknya, rakyat berhak meminta pemimpinnya untuk tidak memotong harapan mereka, tetapi mewujudkannya tepat di sasaran—seperti busur panah yang menancap di titik sasaran paling tengah.

Dan satu yang tak boleh dilupa—tadi disinggung oleh Mas Jarwo di segmen sebelumnya, saat kursi Kang Denny patah:
Hai, pemimpin, kursi kuasamu tidak abadi. Kalau sudah duduk, jangan lupa berdiri! [segmen 3]

*Segmen 3: Jokowi Effect

***

Tak tertera di kalender, tapi ketahuilah, 15 Oktober adalah Hari Hak Asasi Binatang. Setiap binatang punya sejumlah hak untuk hidup layak dan tidak menderita. Seperti manusia, binatang juga punya hak untuk hidup bebas di alamnya dan untuk melahirkan generasi berikutnya. Dan bila dilanggar, manusia pelanggarnya bisa dikenai KUHP pasal 302, pidana penjara dan atau denda.

Dan secara keseluruhan, episodik malam ini seperti mengingatkan:
Kepada para pemimpin (formal maupun informal), silakan saja saling melapor, silakan saja memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pikiran, tapi ingat, kami hidup, kami sujud dan akan dikebumikan di sini. Ini Indonesia, rumah kami, dan kami tak mau menghancurkannya dan tak mau melihatnya hancur hanya karena persoalan pilkada.

Pemimpin itu perekat yang merekatkan, bukan peretak yang meretakkan bangsa. (Maman Suherman)

*Segmen 4: Alexis oh Alexis & Photoshop oh Photoshop
*Segmen 5: Beruangku Malang

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Ratapan Anak Yatim Piatu

Lirik Lagu Batak - Tapasada Ma Rohanta - Trio Lamtama

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 26 Februari 2017 (Cerita Cinta)