NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 19 Februari 2017 (Aku, Kamu dan Dia)
Kang Maman – Aku, Kamu, dan Dia
Banyak orang yang mengatakan, “Aku memilihmu bukan karena engkau yang terbaik, tapi karena aku tahu engkau mampu setia.” Lalu akad pun dilangitkan. Namun dalam kenyataannya, kesetiaan bisa meluntur. Banyak penyebabnya—tadi dipaparkan Cak Lontong dan Ronal. Dan kata kuncinya, dua—untuk tidak terjadinya perselingkuhan—kata Ronal: beri pengakuan, beri perhatian. Bukan saling meninggalkan, tapi saling menunggalkan.
Kalau itu dilakukan, maka baik laki-laki maupun perempuan, akan mendendangkan lirik yang sama seperti yang dilantunkan Aura Kasih di awal tadi: “Kau adalah cinta yang terindah, yang membuat hatiku tenang.”
Karena selingkuh itu menegangkan, setia itu indah dan menenangkan. [segmen 2]
***
Dalam soal mencinta, teringat larik puisi yang pernah dituliskan Khrisna Pabichara: “Jika mencintaimu adalah kesalahan, penjarakan aku di hatimu, satu selamanya.”
Namun terkadang, pintu sel hati itu terbuka dan bahkan sengaja dibuka. Ada yang pergi meninggalkan dan ada yang ditinggalkan. Jika itu terjadi, jika pasanganmu pergi, mungkin semata ia ingin merasakan nikmatnya kembali. Dan bila ternyata ia tak kembali lagi, berterima kasihlah padanya; berterima kasihlah pada mantan, karena dia telah menjadi guru terbaik tentang perihnya perpisahan, yang membuatmu jadi tahu bagaimana cara menghapus luka.
Dan, terakhir. Soal pujian yang ditekankan Ronal, ingat, pujian itu terkadang adalah ujian yang bersembunyi di balik huruf ‘p’. Dan ‘p’ itu bisa jadi singkatan dari: perselingkuhan. [segmen 3]
***
Ternyata angka perselingkuhan makin tinggi, terlihat dengan lahirnya bisnis baru: dekektif perselingkuhan, yang sama dengan tumbuhnya bisnis “jasa maki” akhir-akhir ini. Dan yang menarik dari jasa maki itu, tagline-nya adalah: “Dosa kami yang tanggung.”
Dalam soal kesetiaan dan perseligkuhan, teringat kalimat Rumi, “Saat kamu mengembara di taman bunga, cabutlah duri-duri dari dalam hatimu, bukan yang ada di taman itu. Dan kalau kamu temukan rasa manis di hatimu, kamu akan temukan rasa manis di hati setiap orang.”—apalagi di diri kekasih hati.
Jadi kalau mau selingkuh, ingat kalimat yang mungkin tersirat kauungkapkan saat meneguhkan akad : “Aku mencintaimu bukan karena kamu sempurna, tapi karena kamu menyempurnakanku.
Pada akhirnya, kesetiaan yang akan membuat para pengkhianat menghilang dari kehidupan kita, dan akan menyisakan orang setia dan orang yang mau belajar untuk setia demi menyempurnakan kita. (Maman Suherman)
Comments
Post a Comment